We gebruiken cookies om de ervaring met de Bookmate-website en onze aanbevelingen te verbeteren.
Lees onze cookiebeleid voor meer informatie.
Accepteer alle cookies
Cookie-instellingen
Svg Vector Icons : http://www.onlinewebfonts.com/icon Er is iets misgegaan. Probeer het opnieuw.
Komaruddin Hidayat

Komaruddin Hidayat

  • Yani Fitriani
    Yani Fitrianiciteerde uit2 jaar geleden
    Jika kita berhasil menjaga kebersihan hati, berhasillah kita dalam membubung tinggi, kembali ke haribaan-Nya. Jika tidak, jika lepas kendali kita atas jiwa-jiwa rendah kita, malah makin merosotlah keberadaan kita dalam tangga kemanusiaan. Orang seperti ini, bukan saja kapasitas moral-spiritualnya terkebiri, kebahagiaan yang dipikir akan dia peroleh dengan mengumbar nafsu, justru akan makin jauh darinya. Karena sesungguhnya, kebahagiaan terletak dalam ketenangan jiwa, bukan pada benda-benda, kekuasaan, atau popularitas di luarnya yang menjadi barang buruan jiwa angkara murkanya.
  • ayu maysarahciteerde uit2 jaar geleden
    Dalam penulisan buku ini saya banyak berutang kepada para guru dan dosen saya, walaupun di antara mereka itu hanya bisa saya jumpai melalui karya-karyanya. Ketika menulis refleksi tentang jiwa (nafs) dan ruh, saya sangat terinspirasi oleh karya-karya Ibnu Sina dan Imam Ghazali. Salam, doa, dan ucapan terima kasih saya curahkan pula kepada kedua pemikir Islam yang nama dan pengaruhnya tak pernah padam sampai hari ini.

    Secara khusus, ucapan terima kasih dan maaf saya tujukan kepada Carol S. Pearson yang karyanya saya jadikan rujukan utama ketika membahas teori arketipe (prototipe perilaku di dalam jiwa), walaupun sedikit saya modifikasi. Dua bukunya yang banyak saya kutip adalah Awakening The Heroes (1991) dan The Hero Within (1998). Untuk esai tentang kebahagiaan, saya terkesan sekali pada karya Richard Layard, y
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    QS Al-Baqarah [2]: 156)
    Dalam spiritualitas Islam (tasawuf atau ‘irfan) perjalanan tersebut meliputi dua busur turun-naik yang membentuk suatu lingkaran utuh.
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    esungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk. Lalu, Kami kembalikan (turunkan) dia ke tempat terendah. (QS Al-Tîn [95]: 4-5)
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya. Maka, Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya (QS Al-Syams [91]: 7–10)
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    (QS Al-Rûm [30]: 30)
    Artinya, “hanya” dengan cara memelihara kebersihan hati saja, akhlak Allah itu sudah akan teraktualisasikan dalam diri kita.
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    Nabi bersabda, “Nafsu manusia selalu meronta-ronta untuk dipuasi, bagaikan bayi yang disapih.”
    Dalam hadis lain, Nabi menyatakan:
    “Perut anak Adam tak akan pernah kenyang, kecuali dengan tanah (yakni ketika sudah mati dan dikubur).”
  • Muhammad Ridwanciteerde uitvorig jaar
    (syarr al-dawab).
    Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman. (QS Al-Anfâl [8]: 55)
  • elviananadia2000citeerde uitvorig jaar
    Karena dalam kesunyian itulah terdengar suara
    “Hanya kepada-Nyalah segala sesuatu kembali.”
  • elviananadia2000citeerde uitvorig jaar
    hidup manusia di muka bumi ini bermula dari Allah, hidup di alam ciptaan, untuk kembali lagi kepada Allah. Al-Quran mengajarkan:

    Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kita kembali. (QS Al-Baqarah [2]: 156)
fb2epub
Sleep je bestanden hiernaartoe (maximaal 5 per keer)