Pramoedya Ananta Toer

Arok Dedes

Meld me wanneer het boek is toegevoegd
Dit boek lezen upload een EPUB- of FB2-bestand naar Bookmate. Hoe kan ik een boek uploaden?
Dit boek is momenteel niet beschikbaar
429 afgedrukte pagina’s
Hebt u het al gelezen? Wat vindt u ervan?
👍👎

Impressies

  • Risty Habibiedeelde een impressie5 jaar geleden
    👍De moeite van het lezen waard
    🔮Verborgen diepten
    💡Heel leerzaam
    🎯De moeite waard
    🚀Verslavend
    💧Tranentrekkend

    Buku ini menguak sejarah yang mungkin terlupakan oleh anak Indonesia. Mengisahkan bahwa ilmu yang terbaik ialah ilmu yang dapat membuat sejahtera orang banyak 😄

Citaten

  • Risty Habibieciteerde uit5 jaar geleden
    Dia memerlukan keadilan, dia harus belajar mengenalnya dengan seluruh tubuh dan jiwanya, bukan hanya suara hampa untuk bunga bibir dan bunga hati Juga untukmu sendiri. Juga untukku sendiri. Juga untuk kita semua. Setiap orang.
  • b5825496833citeerde uit3 jaar geleden
    "Kekurangan dalam menggunakan Sansakerta ini," Lohgawe kemudian meneruskan, "tidak atau jangan dianggap sebagai wakil kemerosotan para brahmana, juga tidak akan mengurangi satu titik penting yang akan kusampaikan. Kita telah mema-mah-biak kejengkelan selama ini. Lihatlah ini," dengan telapak tangan kanan ia tepuk leher Arok, "seorang pemuda, seorang Humalang, yang dengan trisula di tangan akan mampu binasakan Kunda.
  • b5825496833citeerde uit3 jaar geleden
    "Berbelas tahun terkurung di sini sahaya jadi mengerti, Yang Mulia tiada punya teman. Jangan, Yang Mulia, tak ada guna berteman. Percayalah, tak ada seorang pun bisa dipercaya. Dari sesama yang busuk, boleh jadi Rimang ini yang kurang busuknya."

Op de boekenplanken

fb2epub
Sleep je bestanden hiernaartoe (maximaal 5 per keer)